Katarak: Pengertian, Gejala, dan Penyebab serta Tips Mengatasinya

 

Mata Katarak



Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan keruh atau berawannya lensa mata. Lensa mata yang keruh ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat difokuskan dengan tepat ke retina, sehingga penglihatan menjadi buram dan menurun.



Katarak adalah penyebab kebutaan nomor satu di dunia. Pada tahun 2020, diperkirakan ada 285 juta orang di dunia yang mengalami katarak, dan 65 juta orang di antaranya mengalami kebutaan karena katarak.

Pengertian Katarak
Lensa mata adalah bagian mata yang terletak di belakang iris dan pupil. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata ke retina. Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang mata yang berisi sel-sel saraf yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf. Sinyal saraf ini kemudian dikirim ke otak untuk diproses dan ditafsirkan menjadi penglihatan.

Katarak terjadi ketika protein dalam lensa mata mengalami perubahan. Perubahan ini menyebabkan protein menggumpal dan membentuk awan atau keruh di lensa mata. Awan atau keruh ini menghalangi cahaya yang masuk ke mata, sehingga penglihatan menjadi buram dan menurun.

Mengenal Jenis Katarak
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, yang dapat mengganggu penglihatan. Ada beberapa jenis katarak yang perlu diketahui, yang dikategorikan berdasarkan letak katarak atau bagaimana katarak berkembang di mata penderita. Berikut adalah beberapa jenis katarak yang umum terjadi:

Katarak Nuklir

Katarak nuklir terjadi di bagian tengah lensa mata. Biasanya terjadi pada orang lanjut usia dan dapat mempengaruhi penglihatan dekat dan jauh. Lensa mata menjadi kuning pekat kecokelatan, yang membuat penglihatan semakin buram.

Katarak Kortikal

Katarak kortikal terjadi di tepi luar lensa mata atau korteks. Katarak ini membentuk area putih seperti jari-jari roda yang mengelilingi lensa. Penderita katarak kortikal seringkali merasa silau atau mengalami penglihatan yang kabur, terutama saat melihat objek yang jauh.

Katarak Subkapsular
Katarak subkapsular terbagi menjadi dua jenis, yaitu posterior dan anterior. Katarak subkapsular posterior terjadi di bagian belakang lensa mata dan biasanya disebabkan oleh diabetes. Sedangkan katarak subkapsular anterior terjadi di depan lensa, seringkali akibat cedera. Penderita katarak subkapsular biasanya mengalami kesulitan melihat jarak dekat dan dalam pencahayaan terang.

Katarak Kongenital

Katarak kongenital terjadi sejak bayi lahir atau masa kanak-kanak. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi dan penyakit tertentu, seperti rubella pada ibu selama kehamilan. Tanda-tanda katarak pada bayi adalah pupil terlihat abu-abu atau putih, dan mungkin terlihat tertutup atau berjumlah lebih dari satu.

Katarak Traumatik
Katarak traumatik terjadi akibat cedera pada mata, seperti akibat suhu panas, bahan kimia, atau serpihan batu. Katarak ini dapat muncul segera setelah cedera atau beberapa tahun kemudian. Selain itu, pengobatan radiasi, efek samping operasi mata, atau penyalahgunaan obat steroid juga dapat menyebabkan katarak.

Penting untuk mengenali gejala katarak, seperti penglihatan buram, penurunan kejelasan penglihatan, pandangan ganda, kesulitan melihat di tempat yang terlalu terang, dan perubahan sensitivitas warna. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Pencegahan katarak juga penting, seperti menggunakan kacamata hitam yang melindungi mata dari sinar UV, menjaga pola makan sehat, mengontrol penyakit seperti diabetes, dan menghindari merokok.

Penyebab Katarak

Katarak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Usia. Katarak lebih umum terjadi pada orang tua. Hal ini karena lensa mata akan menjadi lebih keras dan lebih rentan terhadap kerusakan seiring bertambahnya usia.
  • Faktor keturunan. Katarak dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
  • Cedera mata. Cedera mata, seperti cedera akibat kecelakaan atau paparan radiasi, dapat meningkatkan risiko terkena katarak.
  • Beberapa penyakit. Beberapa penyakit, seperti diabetes, rheumatoid arthritis, dan sindrom Down, dapat meningkatkan risiko terkena katarak.
  • Paparan sinar matahari. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak lensa mata dan meningkatkan risiko terkena katarak.


Tips Mengatasi Katarak
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, mengganggu penglihatan seseorang. Penanganan katarak dapat melibatkan beberapa langkah dan teknik yang dapat membantu memperbaiki penglihatan yang terpengaruh. Berikut ini adalah beberapa tips penanganan katarak yang dapat membantu:

Mengenali gejala katarak
Salah satu langkah pertama dalam penanganan katarak adalah mengenali gejalanya. Gejala umum katarak meliputi penglihatan kabur atau buram, sulit melihat di bawah cahaya terang, pandangan ganda, dan sulit membaca tulisan kecil.

Konsultasi dengan dokter mata
Jika Anda mengalami gejala katarak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata atau oftalmologis. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan lengkap dan memberikan diagnosis yang akurat.

Memantau perkembangan katarak

Jika katarak masih dalam tahap awal dan tidak mengganggu penglihatan secara signifikan, dokter mata mungkin akan merekomendasikan untuk memantau perkembangannya secara teratur. Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup dan penggunaan kacamata dapat membantu mengurangi gejala.

Operasi katarak
Jika katarak mengganggu penglihatan secara signifikan dan menghambat aktivitas sehari-hari, dokter mata mungkin akan merekomendasikan operasi katarak. Operasi katarak melibatkan pengangkatan lensa mata yang keruh dan penggantian dengan lensa buatan yang jernih.

Paska operasi
Setelah operasi katarak, pemulihan mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter mata, termasuk menghindari aktivitas berat dan menggunakan obat tetes mata yang diresepkan.

Perawatan lanjutan
Setelah operasi katarak, Anda mungkin masih perlu melakukan perawatan lanjutan. Ini termasuk mengikuti jadwal pemeriksaan mata rutin, menggunakan kacamata yang direkomendasikan, dan melindungi mata dari sinar matahari langsung.

Penanganan katarak dapat membantu memperbaiki penglihatan dan mengurangi gejala yang mengganggu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi perawatan yang tepat.

Pengobatan Katarak di KMN EyeCare

KMN EyeCare adalah salah satu tempat terkemuka di Indonesia yang menawarkan layanan medis dan perawatan mata yang komprehensif. Salah satu kondisi yang sering diobati di sini adalah katarak. Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang umum terjadi, terutama pada usia lanjut. Ini dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang signifikan, bahkan kebutaan jika tidak diobati. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perawatan medis yang tepat, pengobatan mata katarak di KMN EyeCare dapat mengembalikan kualitas penglihatan Anda.

Mengapa Memilih KMN EyeCare untuk Pengobatan Katarak?

  • Tenaga Medis Berpengalaman: KMN EyeCare memiliki tim dokter mata yang berpengalaman dan berkualifikasi tinggi dalam penanganan katarak.  
  • Peralatan Canggih: Fasilitas modern dan peralatan medis terkini digunakan untuk memastikan keberhasilan prosedur operasi katarak.  
  • Perawatan Pasien yang Ramah: KMN EyeCare memprioritaskan kenyamanan dan perawatan pasien. Tim mereka akan menjawab pertanyaan Anda dan memberikan perawatan terbaik.
  • Reputasi yang Terpercaya: Dengan reputasi yang baik dan catatan keberhasilan yang tinggi dalam pengobatan katarak, KMN EyeCare adalah pilihan yang terpercaya untuk merestorasi penglihatan Anda.


Penting untuk diingat bahwa pengobatan katarak adalah salah satu prosedur medis yang paling umum dilakukan di seluruh dunia dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala katarak, segera konsultasikan dengan dokter mata di KMN EyeCare untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan pemulihan penglihatan yang jernih.


0 komentar:

Post a Comment