Menyimak Sejarah dan Susunan Direksi Bank Raya

  

Bank Raya

Bank Raya atau PT Bank Raya Indonesia merupakan anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia atau BRI yang bergerak di bidang perbankan mikro. Untuk menunjang kegiatan bisnis, perusahaan ini memiliki banyak kalangan profesional, terutama pada susunan direksi Bank Raya. Tidak hanya itu, ada banyak kantor cabang yang sudah dimiliki.


Hingga tahun 2020, tercatat jika Bank Raya memiliki sekitar 18 kantor cabang, 20 kantor cabang pembantu dan juga 4 kantor kas yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Tentu saja, adanya cukup banyak kantor yang dimiliki akan memberikan kemudahan setiap nasabah untuk mendapatkan layanan terbaik dari pihak Bank Raya.


Sejarah Bank Raya

Bank Raya pertama kali didirikan pada 27 September 1989 silam oleh Dana Pensiun Perkebunan. Nama bank ini pada waktu itu adalah PT Bank Agro. Setelahnya, pada tahun 2003, perusahaan ini secara resmi melantai di BEI atau Bursa Efek Indonesia dan kemudian mengubah namanya menjadi PT Bank Agroniaga Tbk. 


Pada tahu 2006, perusahaan ini berubah menjadi bank devisa. Setelah itu, pada tahun 2011, secara resmi, Bank Rakyat Indonesia melakukan akuisisi pada saham mayoritas perusahaan. Hal inilah yang kemudian membuat nama PT Bank Agroniaga berubah menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.


Setelah itu, pada tahun 2019, perusahaan secara resmi meluncurkan aplikasi pinang. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan para nasabah guna melakukan pinjaman sesuai kebutuhan mereka. Hingga pada September 2021, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Bank Raya.


Bisa dikatakan jika kemunculan Bank Raya adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh BRI, terutama dalam menyikapi pertumbuhan ekonomi digital yang bisa dikatakan cenderung cukup signifikan saat ini. Hal ini bisa dilihat dari ‘tugas’ yang diberikan BRI kepada Bank Raya sebagai sebuah digital attacker untuk memasuki persaingan kompetisi bank digital.


Dalam perjalanannya, Bank Raya berupaya untuk menjadi bank digital pertama dan terbesar di Tanah Air. Salah satu layanan yang disediakan adalah percepatan pencairan pinjaman melalui konsep digital yang diterapkan. Dengan konsep ini, nasabah yang hendak melakukan pinjaman bisa melakukan pengajuan dari rumah dan proses pencairan akan cenderung lebih cepat.


Susunan Direksi Bank Raya

Sebagaimana disinggung di awal bahwa Bank Raya memiliki susunan direksi yang bisa diandalkan. Pasalnya, mereka yang menduduki posisi tersebut merupakan orang-orang terpilih yang selain memiliki skill serta kemampuan yang bisa diandalkan, juga memiliki pengalaman yang cukup mentereng.


Direksi sendiri adalah organ perusahaan yang memiliki wewenang dan juga tanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksi dan juga tujuan perseroan serta mewakili perseroan tersebut baik di dalam maupun di luar perusahaan sesuai dengan anggaran dasar yang berlaku.


Secara umum, ada beberapa tugas direksi bank. Beberapa tugas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:


Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan

Mengatur pola pembagian tugas masing-masing direksi


Dilihat dari beberapa poin di atas, direksi memiliki tugas yang sangat penting. Nantinya, peran direksi tersebut akan berpengaruh pada bagaimana Bank Raya akan berkembang.


Adapun susunan direksi dari Bank Raya adalah sebagai berikut:


Kaspar Situmorang sebagai Direktur Utama 

Akhmad Fazri sebagai Direktur Keuangan 

Ernawan sebagai Direktur Enterprise Risk Management, Compliance and Human Resource

Dedy Hendrianto sebagai Direktur Retail Agri dan Pendanaan 

Bhimo Wikan Hantoro sebagai Direktur Digital dan Operasional


Demikian beberapa ulasan tentang susunan direksi Bank Raya yang perlu diketahui. Cek informasi lain terkait layanan Bank Raya.

Ide Mengolah Sampah Rumah Tangga Secara Mandiri

 

Mengolah Sampah

Permasalahan sampah menjadi salah satu problem yang senantiasa berulang dan tidak mudah untuk diselesaikan. Sampah yang menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap menjadi isu yang terus menggema dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, diperlukan kesadaran secara individu untuk mengolah sampah secara mandiri demi mengurangi permasalahan tersebut.


Sebenarnya, masing-masing keluarga bisa berperan dalam pengelolaan sampah tersebut. Hal ini cukup beralasan karena pengolahan sampah rumah tangga bisa dilakukan tanpa menggunakan teknologi yang canggih.


Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa ide pengolahan sampah yang bisa dilakukan keluarga dengan cukup mudah. Apa saja ide tersebut? Simak ulasannya!


Ragam Ide Mengolah Sampah Rumah Tangga

Seperti yang disinggung sebelumnya, pengolahan sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan beberapa ide yang cukup mudah tanpa adanya teknologi yang canggih. Adapun beberapa ide pengolahan sampah tersebut yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:


1) Mengolah sampah menjadi pupuk

Ide pengolahan sampah pertama yang bisa Anda lakukan di rumah bersama keluarga adalah mengolah sampah menjadi pupuk. Cara pengolahan sampah ini bisa dilakukan pada jenis sampah organik yang berasal dari sisa makanan yang dikonsumsi.


Nah, nantinya, sampah tersebut bisa diolah untuk menjadi pupuk kompos dengan cara dan alat yang sederhana. Meskipun memiliki bau yang cukup menyengat, namun pupuk kompos tersebut bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman dengan sangat baik.


2) Membuat eco-brick 

Pernah mendengar tentang eco-brick sebelumnya? Dalam artian singkat, eco-brick adalah botol plastik yang diisi dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan dan bisa dipakai kembali. Bisa dikatakan jika cara ini termasuk salah satu langkah terbaik untuk mengolah sampah agar tidak berujung di tempat pembuangan akhir.


Tentu, dengan membuat eco-brick, maka Anda juga sudah turut berusaha untuk mencegah sampah yang ada di dalam botol plastik melepaskan CO2 dan meningkatkan pemanasan global. Eco-brick sendiri bisa digunakan untuk perabotan indoor, dinding struktur, dan lainnya.


3) Menerapkan prinsip 3R

Pengolahan sampah rumah tangga secara mandiri juga bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip 3R atau reuse, reduce dan recycle. Bisa dikatakan jika prinsip 3R ini merupakan perpanjangan tangan dari pemisahan sampah yang disesuaikan dengan jenisnya. 


Sebagai contoh, prinsip 3R bisa diterapkan pada sampah botol mineral. Dalam hal ini, selain mengurangi penggunaan botol air mineral, botol bekas yang dimiliki bisa digunakan kembali untuk menjadi vas bunga atau hiasan dinding lainnya.


4) Menggagas ide bank sampah

Bank sampah juga bisa dijadikan ide yang tepat untuk mengolah sampah. Dengan adanya bank sampah, maka sampah nantinya selain dipilah, juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menarik. Sebagaimana diketahui bahwa sampah plastik nantinya akan didaur ulang dalam skala besar.


Jika Anda tidak bisa menjalankan ide bank sampah tersebut di masyarakat, maka Anda bisa memulainya di rumah sendiri. Mulai dengan memisahkan sampah dan nantinya jual sampah yang bisa didaur ulang tersebut.


5) Mengurangi sampah sesuai kemampuan 

Permasalahan sampah bisa berkurang jika masing-masing individu berusaha untuk mengurangi sampah. Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda juga turut berupaya mengurangi sampah sesuai kemampuan.


Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi produksi sampah tersebut. Misalnya, membiasakan membawa tumbler untuk tempat air minum, membawa tas sendiri saat belanja dan lainnya.


Beberapa hal di atas adalah ide terkait mengolah sampah rumah tangga secara mandiri yang bisa Anda lakukan. Tentu, dengan konsistensi yang tinggi, bisa jadi Anda akan memiliki peran untuk mengurangi permasalahan sampah yang tak kunjung selesai.

Mengapa Rambut Sering Rontok Saat Disisir?

 

Mengapa Rambut Sering Rontok Saat Disisir

Masalah kerontokan rambut seringkali diremehkan karena dianggap sebagai hal yang alami dan dialami oleh banyak orang. Memang, rambut rontok ini bisa dialami oleh siapa saja namun kita perlu tahu penyebabnya. Lalu, mengapa rambut sering rontok saat disisir? Kerontokan yang normal biasanya hanya 50-100 helai per hari. Adapun penyebabnya yaitu.


Mengapa Rambut Bisa Mengalami Kerontokan

Pada dasarnya kerontokan rambut adalah hal yang wajar terjadi pada manusia. Memang, rambut rontok adalah proses alami yang pasti dialami seseorang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Terlebih lagi pertumbuhan dan perkembangan rambut manusia berlangsung dalam siklusnya sendiri. 


Sebelum rontok, rambut manusia terlebih dahulu melewati beberapa tahap. Tahap pertama, disebut anagen, adalah tahap di mana serat rambut mengalami pertumbuhan aktif. Selama fase ini, rambut akan terus tumbuh dan memanjang seiring waktu.


Setelah itu, rambut akan melalui fase katagen atau disebut juga fase istirahat. Selama fase ini, rambut akan mulai berhenti tumbuh. Terakhir, fase telogen, yang juga merupakan penyebab alami kerontokan rambut manusia. Pada tahap ini, rambut benar-benar berhenti tumbuh. 


Rambut yang mati kemudian akan rontok dengan sendirinya. Selain itu, siklus tersebut akan terus berulang hingga orang tersebut meninggal. Namun, jika kerontokan rambut berlangsung terus-menerus dan berkepanjangan, penyebabnya mungkin tidak semata-mata karena efek dari siklus alami ini.


Ciri-ciri & Penyebab Rambut Rontok yang Wajar


1. Kerontokan Hanya 50-100 Helai per Hari

Rata-rata manusia memiliki sekitar 100rb – 150rb helai rambut atau bahkan lebih. Dengan cara ini, jika dalam sehari beberapa helai rambut rontok dan putus dari akarnya, itu sangat wajar. Selama rambut rontok tidak terlalu terlihat. Karena fase telogen yang dilalui setiap rambut berbeda-beda. Jika penyebab kerontokan rambut memang karena tahap ini, maka jumlahnya bisa diabaikan.


2. Rambut Disisir dalam Kondisi Basah

Rambut kering dan kaku bisa menjadi masalah saat Anda pergi ke pesta. Selain sulit ditata, rambut kering juga akan membuat penampilan Anda kurang maksimal. Oleh karena itu, sebelum Anda mulai menata rambut dan mengikuti tutorial rambut pesta, berikan terlebih dahulu perawatan ekstra pada rambut Anda berupa vitamin. Ini sangat penting jika Anda memiliki rambut kering. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah menata rambut sesuai keinginan.


3. Tidak Rontok Berlebihan di Bantal

Saat bangun tidur, perhatikan bantal yang Anda gunakan. Lihat apakah ada banyak rambut rontok yang tertinggal di sana. Jika jumlah kerontokan rambut tidak melebihi 8-10 helai rambut dan tidak terjadi terlalu sering, maka dapat digolongkan normal.


4. Kerontokan Setelah Melahirkan

Selama kehamilan, rambut wanita akan lebih sedikit rontok karena peningkatan hormon estrogen dalam tubuh dan berdampak pada memperpanjang umur rambut. Namun, setelah melahirkan, hormon estrogen akan kembali normal sehingga menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya. Kehilangan ini normal dan biasanya akan berlangsung 5-6 bulan setelah lahir.


5. Kerontokan Akibat Pengaruh Musim

Perubahan musim juga menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Di musim panas, rambut lebih rentan patah dan rontok karena kulit kepala menjadi lebih kering. Saat musim dingin dimulai, situasi ini secara otomatis akan berubah dan rambut rontok secara bertahap akan berkurang. Anda bisa mengatasi rambut rontok saat musim panas dengan selalu memakai topi saat keluar rumah.


Itulah penyebab mengapa rambut sering rontok saat disisir yang normal. Jika kerontokan rambut Anda juga tidak terkendali, tidak ada salahnya mencoba TRESemmé Hair Loss Control Shampoo and Conditioner. Diformulasikan khusus dengan minyak biji chia dan vitamin amino, produk ini dapat membantu mengurangi kerontokan rambut hingga 98%. Rambut akan menjadi lebih sehat.