FPI Minta Tanggung Jawab Kapolda Jatim


Surabaya - Front Pembela Islam (FPI) meminta Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. Bentrokan yang terjadi di Kecamatan Paciran, Lamongan, tidak ada hubungannya dengan FPI.

Ketua Tim Advokasi FPI Jatim Andry Ermawan menegaskan FPI tidak memiliki anggota di Lamongan. Sebelumnya memang ada DPC FPI Lamongan, tetapi sudah dibekukan.

“Kapolda harus bertanggungjawab atas pernyataan pihak kepolisian yang menyudutkan FPI, sebab pelaku kerusuhan di Lamongan tidak ada hubungannya dengan FPI,” ujarnya, Senin (12/8/2013) siang.

Kemungkinan FPI Jatim akan datang ke Mapolda Jatim untuk klarifikasi ke Kapolda. Pelaku yang diamankan kepolisian bukan anggota FPI.

"Dalam klarifikasi itu, nantinya kita juga tunjukan SK pembekuan FPI Lamongan yang sudah dilakukan dua tahun terakhir ini,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, terjadi bentrokan antara massa dan warga di Dusun Gowah, Desa Belimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, dini hari tadi. Pihak kepolisian menyebut massa berasal dari FPI.

Pihak kepolisian belum bisa memberikan pernyataan banyak terkait kasus itu karena masih dalam penyidikan. Data sementara, satu sepeda motor dibakar dan satu orang terluka bacokan di kepala. [beritajatim]

0 komentar:

Post a Comment