Nomor Pemain Istimewa Para Tim Raksasa Eropa

Headline

Nomor yang telah di pilih oleh pemain adalah nomor yang akan dia pakai di dalam lapangan selama pertandingan berlangsung. Nomor punggung di kostum sepak bola tak hanya berfungsi untuk membantu wasit dalam membedakan pemain saja. Namun, beberapa tim Eropa mengistimewakan beberapa nomor. Apa sebabya?

Nomor di punggung yang terdapat di jersey pesepakbola ternyata tidak sembarangan. Beberapa klub di Eropa menganggap sakral pada nomor tertentu.

Biasanya, tim sepakbola memberikan nomor berdasarkan kemampuan si pemain sepakbola di lapangan. Para penyerang hasul gol selalu identik dengan nomor punggung 10. Sementara, nomor punggung kecil di atas satu dan di bawah angka tujuh selalu identik dengan para pemain bertahan.

Ada pula nomor yang dihindari oleh para pesepakbola, yakni nomor punggung 13. Hal itu tak lepas dari mitos yang menyebutkan bahwa angka 13 selalu membawa kesialan.

Klub mana saja yang percaya dengan tuah sebuah angka? Simak penjelasan berikut ini. 

1. Nomor 3 dan 6 di AC Milan

Headline

Nomor Punggung 3 di AC Milan terakhir dipakai oleh Paolo Maldini. Pria berusia 45 tahun itu merupakan mantan bek Milan yang dinobatkan sebagai pemain paling setia di Stadion San Siro. Dia sudah bermain hingga 902 pertandingan bersama Rossonerri di semua kompetisi

Maldini sudah memakai nomor punggung 3 di Milan sejak tahun 1985, sebelumnya nomor punggung 3 dipakai oleh ayahnya sendiri, yaitu Cesare maldini.

Setelah Paolo Maldini pensiun di tahun 2009 lalu, pihak klub memberikan kehormatan kepada Maldini dengan cara mengabadikan nomor punggung 3. Tak boleh ada pemain lain yang memakai nomor punggung 3 di Milan kecuali kecuali Maldini. Nomor punggung 3 digadang-gadang akan kembali dipakai oleh Christian Maldini, salah satu putra Paolo Maldini yang saat ini masih berada di AC Milan Junior.

Nomor Punggung 6

Silahkan cari pemain yang memakai no punggung 6 di AC Milan. Pasti Anda tidak akan menemukannya. Sebab, nomor tersebut memang tidak akan pernah dipakai lagi oleh pemain AC Milan sejak tahun 1997. Nomor itu sudah diabadikan untuk menghormati jasa legenda Milan, Franco Baresi.

Di tahun 1997, Baresi memutuskan gantung sepatu dari sepak bola profesional. Dia adalah bek tengah yang menghabiskan seluruh kariernya besama AC Milan sejak tahun 1977-1997.

2. Nomor 7 di Manchester United

Headline

Jika di klub-klub lain mengagungkan nomor sepuluh sebagai angka keramat, hal itu berbeda dengan Manchester United. Setan Merah sangat menghormati angka 7.

Beberapa pemain hebat United pernah menggunakan nomor 7, sebut saja George Best, Eric Cantona, David Beckham hingga Cristiano Ronaldo. Keempat pemain itu merupakan ikon MU.

Best merupakan penggawa United di tahun 1963 hingga 1974. Pria yang meninggal pada 15 November 2005 itu mencetak 137 gol dari 361 pertandingan.

Pemain berikutnya yang mengenakan nomor punggung 7 adalah Cantona. Pria berusia 47 tahun itu memang hanya lima tahun (1992-97) berada di Stadion Old Trafford, tapi para fans sangat menghormatinya. Dia pun mendapat julukan King Eric.

Selanjutnya adalah Beckham. Jebolan asli akademi MU ini bersama Manchester Merah dari tahun 1993-2003. Nomor 7 selalu melekat di punggungnya. Pemain yang terkenal dengan akurasi tendangan bebasnya ini hingga sekarang masih sangat dikagumi oleh fans United.

Sejak menggunakan nomor 7 di MU, Ronaldo tak bisa lepas dari angka keramat itu. Di Real Madrid, pemain termahal di dunia itu juga menenakan nomor 7. Dia pun mendapat julukan CR7. Ronaldo menjadi penggawa MU pada tahun 2003-09.

Sayang, tuah angka 7 itu kini mulai tenggelam. Dua pemain yang terakhir mengenakan nomor 7, Michael Owen dan Antonio Valencia gagal menjadi ikon United.

3. Nomor 14 di Arsenal

Headline

Bagi Arsenal, nomor 14 merupakan angka keramat. Setidaknya, ada tiga pemain dari generasi berbeda yang menggunakan angka itu dan menjadi tumpuan Meriam London.

Pemain pertama yang mengenakan angka keramat itu adalah legenda Martin Keown. Dia memperkuat Meriam London pada 1993-2004. Pria yang kini berusia 46 tahun itu merupakan seorang gelandang bertahan. Keown mampu mengatur irama permainan Arsenal dan menjadi inspirator serangan Meriam London.

Thierry Henry merupakan pemain berikutnya yang mengenakan nomor 14 itu. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu memperkuat Arsenal pada tahun 1999-2007. Total dia mencetak 226 gol dari 369 pertandingan.

Angka keramat itu pun kemudian diwariskan kepada Theo Walcott. Musim 2012/13, total 21 gol diciptakan Walcott di semua ajang. Bahkan, pemain timnas Inggris itu juga menciptakan gol ke gawang Indonesia Dream Team.

4. Nomor 9 di Atletico Madrid

Headline

Di Atletico Madrid, nomor 9 digunakan oleh penyerang-penyerang yang haus gol. Fernando Torres, Diego Forlan dan Radamel Falcao merupakan predator Atletico yang identik dengan nomor tersebut.

Torres memperkuat Atletico pada tahun 2001-07, pemain yang kini berusia 29 tahun itu berhasil mengukuhkan 91 gol dari 243 pertandingan. Setelah Torres pergi ke Liverpool, nomor 9 menjadi milik Forlan. Pemain timnas Uruguay itu memperkuat tim yang satu kota dengan Real Madrid pada tahun 2007-11. Total, Forlan menguhkan 96 gol dari 197 laga.

Pemain berikutnya yang mengenakan nomor 9 adalah Falcao. Pemain berkebangsaan Kolombia itu hanya dua musim bersama Atletico, yakni tahun 2011-2013. Meski demikian, pemain yang kini membela AS Monaco itu berhasil mencetak 70 gol dari 90 pertandingan.

Kini, nomor keramat itu dikenakan oleh David Villa. Mampukah mantan penyerang Barcelona dan Valencia itu meneruskan tren positif angka 9 di Atletico?

5. Nomor 10 di Juventus

Headline

Berbicara mengenai nomor 10 di skuad Bianconerri, memang tak pernah lepas dari sosok-sosok legenda. Selain Alesandro Del Piero, masih ada nama Michel Platini dan Roberto Baggio yang sudah lebih dulu memakai nomor keramat ini. Keduanya masuk dalam bagian sejarah perjalanan Juventus meraih kesuksesan di eranya masing-masing.

Kini, nomor 10 dikenakan penggawa baru Juventus, Carlos Tevez. Pemain berkebangsaan Argentina itu pun merasa tidak terbebani mengenakan nomor kebanggaan publik Juventus Stadium.

Sumber: bola.inilah.com

0 komentar:

Post a Comment