Sriwijaya FC Menurun, Mungkinkah Karena Gaji Yang Belum Dibayar?

Sriwijaya FC

Akhir-akhir ini performa Sriwijaya FC pada laga sisa Indonesia Super League (ISL) tidaklah maksimal. Stadion Jakabaring yang sempat menjadi mimpi buruk bagi tim-tim tamu, kini tidak lagi angker. Ada apakah gerangan?

Apakah gaji yang tersendat menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya performa Laskar Wong Kito?

Pasalnya menurut beberapa kabar, jajaran pelatih dan seluruh pemain Sriwijaya FC tampaknya berkomitmen untuk mogok latihan.

Mogok latihan tersebut dilakukan karena seluruh hak-hak mereka yakni sisa DP 30 persen dan dua bulan gaji terakhir belum juga dipenuhi.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya, menyatakan tindakan mereka itu semata-mata dilakukan untuk menuntut haknya selama ini.

Pihaknya khawatir jika manajemen akan lepas tangan dari kewajibannya, karena hingga saat ini belum ada kejelasan sama sekali akan tuntutannya itu.

“Padahal kita sudah berikan surat pernyataan mogok latihan melalui pelatih kepada manajemen. Jika belum ada kejelasan pembayaran DP dan gaji, maka tidak akan ada latihan sama sekali” ucap sumber tersebut seperti yang dilansir Tribunnews.

Dikatakan sebagai pemain tentu dirinya tidak ingin persoalan ini bisa terjadi. Namun persoalannya seluruh punggawa SFC sudah mengambil keputusan untuk tidak latihan dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan tim.

Oleh karena itu saat tur ke Prabumulih pada Sabtu (31/8/13) kemarin pun, dirinya bersama pemain lainnya memutuskan untuk tidak ikut serta.

“Sejauh ini kita tetap kompak untuk tidak akan latihan jika DP dan gaji dua bulan terakhir belum terbayarkan” tegasnya.

Bukan tanpa alasan, menurut sumber tersebut dirinya khawatir hak-hak mereka itu akan dilupakan seiring dengan kesibukan manajemen yang malah fokus pada urusan politik.

Kendati tindakan mereka itu ditegaskan tidak ada kaitannya dengan unsur politik, tapi yang pasti kekhawatiran akan kondisi politik yang berubah-ubah jelas akan mempengaruhi nasib mereka ke depan.

0 komentar:

Post a Comment