Lima Pemain Muda Hebat Versi Pencari Bakat


UPDATENYA.COM, Jakarta - Klub-klub besar Eropa menurunkan banyak penemu bakat untuk mencari pemain-pemain di Eropa, Afrika, Amerika Latin hingga Asia. Pemain-pemain muda yang dibidik para talent scouter itu kini moncer karirnya di sejumlah klub dan berharga mahal.

Situs about.com menampilkan lima pemain muda sepak bola paling berbakat yang kini berlaga di ajang liga-liga Eropa. Mereka adalah:


Romelu Lukaku (Chelsea)

Lahir 13 Mei 1993

Kepala dewasa di atas pundak muda. Itulah julukan untuk Romelu Lukaku. Pemain bola ini yang lebih sibuk menyelesaikan ujian sekolahnya daripada melengkapi syarat-syarat kepindahannya ke Chelsea pada musim panas 2011.

Seorang striker dengan potensi besar mengembangkan karirnya, Lukaku mengklaim fisiknya yang sekuat Didier Drogba adalah karunia Illahi daripada karena hasil nge-gym berjam-jam setiap hari.

Lukaku punya kecepatan, kekuatan dan penyelesaian akhir yang sedingin es. Dengan tinggi 6 kaki 4 inci (193,04 cm) striker ini benar-benar memiliki kekuatan alami dan mampu menerobos pertahanan lawan. Ketika direkrut klub Anderlecht, Belgia, umurnya memasuki usia 16 tahun.

Diminati banyak klub Eropa sebelum bergabung dengan Chelsea, Lukaku punya potensi menjadi anak panah yang bisa melesat sebagai penyerang tim nasional Belgia hingga 15 tahun mendatang.


Neymar (Barcelona)

Lahir 5 Februari 1992

Tak heran bila sejumlah klub Inggris memburu penyerang Santos, Brasil, bernama Neymar ketika usianya baru 13 tahun. Pemain nasional Brasil ini menggabungkan serangan mematikan dengan kemampuan mengolah bola yang yahud dan bisa diperagakan baik di dalam maupun di luar kotak penalti.

Ia bisa menundukkan pemain di posisi mana pun, memiliki kecepatan dan skill bola tinggi, yang biasanya menghasilkan tendangan bebas karena dilanggar pemain belakang lawan yang kewalahan menghentikannya.

Para pengkritiknya mengklaim Neymar kurang konsisten selama bermain bersama Santos, karena gampang dijatuhkan lawan. Tapi untuk pemain muda, mudah dijatuhkan lawan adalah hal yang lumrah.

Neymar bilang ia akan mempertahankan rambut gaya Mohawk-nya bahkan ketika bermain di klub mana pun. Sebagai striker yang mengagumkan, ia bisa produktif mencetak gol. Ia kini bermain bersama pemain sepak bola terbaik dunia Lionel Messi di Barcelona.


Luc Castaignos (Inter Milan)

Lahir 27 September 1992

Bekas pemain Feyenoord, Belanda, ini dikarunia bakat, yang kerap dibandingkan dengan gaya permainan Thierry Henry, Prancis. Inter Milan merekrutnya pada Maret 2011.

Berpostur tinggi, olah bola dan kecepatannya yang mengagumkan, menobatkan Castaignos menjadi top skrorer Feyenoord di liga Belgia pada musim 2010-2011 dengan menceploskan 15 gol.

Ia melawakili Belanda U-17 ketika baru menginjak usia 15 tahun, dan menjadi top skorer bersama di Kejuaraan UEFA Eropa U-17 ketika timnya kalah tipis dari Jerman di final.

Castaignos mengawali karir mudanya di klub Excelsior ’20 di kota Schiedam sebelum pindah ke Spartan ’20 dan kemudian di akademi sepak bola Feyenoord pada usia 14 tahun.


Erick Torres (Guadalajara)

Lahir 19 Januari 1993

Erick Torres lebih jago ketimbang Javier “Chicharito” Hernandez jika mereka bermain pada usia yang sama. Kini Eric bermain untuk klub Chivas USA, namun dipinjamkan ke Guadajara di liga Meksiko. Ia dikenal sebagai “El Cubo” alias “Si Kubus”.

“Si Kubus” masuk dalam tim utama Guadalajara ketika usianya baru 18 tahun, dan mencetak gol pertamanya ketika menumbangkan tim musuh bebuyatan America 3-0. Tentu debunya membuat penonton berdecak kagum.

Bisa bermain di semua posisi dibandingkan dengan bekas striker Guadalajara Javier Hernandez, Erick jago menguasai bola-bola atas dan bisa membawa bola dari posisi yang lebih dalam. Mungkin ia kalah kuat secara fisik dibanging Hernandez yang kini bermain di Manchester United, tapi ia punya kualitas menjadi striker top.

Torres dikait-kaitkan dengan Deportivo La Coruna, PSV Eindhoven dan Manchester United.


Cenk Tosun (Gaziantepspor)

Lahir 7 Juni 1991

Penyerang Turki ini seperti mendapat pencerahan sesudah pindah dari klub Eintracht, Frankfurt, Jerman, kembali bermain di tanah airnya pada Januari 2011.

Klub Turki Gaziantepspor mendapat berkah ketika Tosun menyala dengan 10 gol di Super Lig, Turki. Selain pernah membela Jerman (ia lahir di Jerman dan besar di sana) di level usia muda, Pelatih Turki Guus Hiddink membujuk Tosun untuk pindah ke Turki.

Pada tahun 2011 ia berada di tangga ke-16 dalam ranking FIFA untuk Pemain Muda Paling Berbakat di Eropa. Ia menandatangani kontrak tiga tahun dengan Gaziantepspor. Ia gagal direkrut Galatasaray. Pada debutnya di Super Lig, Gaziantepspor melibar Galatasary dan Tosun mencetak dua gol pada pertandingan 3 Februari 2011.

0 komentar:

Post a Comment