5 Fakta Unik Laga Bayern Munchen Vs Barcelona

Headline

Bayern Munchen sukses mengandaskan perlawanan Barcelona pada ajang ujicoba. Inilah lima hal yang bisa dipetik melalui pertandingan tersebut.

Bayern Munchen dan Barcelona kembali bertemu dalam laga persahabatan memperebutkan trofi Uli-Hoeness, Kamis dini hari (25/7/2013) WIB.

Dalam pertandingan tersebut, Munchen memenangkan laga dengan skor 2-0 berkat sumbangan gol Philip Lahm di menit 14 serta Mario Mandzukic di menit 80. Partai ini juga menjadi ajang reuni Pep Guardiola dan Thiago Alcantara dengan mantan klubnya tersebut.

Meski hanya bertajuk sebagai partai persahabatan jelang bergulirnya musim baru, pertandingan dini hari tadi banyak memberikan pelajaran bagaimana kedua tim besar tersebut membangun keutuhan tim mereka yang sama-sama ditangani pelatih baru, Munchen dengan Pep Guardiola serta Barca yang pekan ini resmi menunjuk Gerardi Martino sebagai suksesor Tito Vilanova yang mengundurkan diri pekan lalu.

Berikut lima fakta dari pertemuan Munchen vs Barca dini hari tadi. 

Headline

1. Guardiola Pelatih Ulung.

Sempat akrab dengan pola tiki-taka saat masih menukangi Barcelona, Guardiola yang saat ini melatih Bayern Munchen mulai menggeser filosofi taktik sepak bolanya. Dalam beberapa kali pertandingan pramusim, pelatih berusia 42 tahun tersebut bereksperimen sejumlah pakem permainan baru.

Ia menerapkan pola 4-1-4-1 dan 4-3-3 dalam skuad The Bavarians. Hal yang belum pernah dipakai pelatih sebelumnya Jupp Heynckes yang lebih sering memakai formasi 3-5-2.

Dua pola diatas bisa memberikan keseimbangan baik dalam menyerang maupun bertahan. Dan hasilnya terlihat dini hari tadi. Philip Lahm yang biasanya di posisi bek kanan, malam tadi ia di tempatkan di posisi gelandang kanan bersama Thiago Alcantara dalam skema 4-1-4-1. Lahm tampil lebih eksplosif mengancam gawang lawan, dan akhirnya menyumbang gol pembuka di menit 14.

Headline

2. Pemain Muda Barca Lebih Bersinar

Tak terbantahkan jika Barcelona memiliki akademi sepak bola terbaik di kolong jagad. Akademi Sepak Bola La Masia menjadi kawah candradimuka para pemain terbaik El Barca saat ini, sebut saja Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas dan Lionel Messi.

Dini hari tadi, asisten pelatih Jordi Roura memberikan kesempatan bermain pada pemain muda El Barca. Di barisan belakang, Roura memasang Martin Montoya, Marc Bartra, Andriano Correia. Di lini tengah dan lini serang Roura menaruh Jonathan dos Santos, Sergi Roberto dan Cristian Tello.

Meski kalah, penampilan penggawa muda El Barca terbilang sangat menjanjikan. Mereka mampu bermain baik menghadapi Munchen yang bermain dengan the winning team. Inilah regenerasi yang disiapkan Blaugrana, guna mengantisipasi menurunnya performa senior mereka seperti Xavi, Iniesta, Pique dan Fabregas.

Headline

3. Warna Kostum Barca Mencolok

Jersey atau kostum merupakan ciri khas atau kebanggaan suatu kesebelasan sepak bola. Namun, bagaimana jadinya jika kostum memberikan efek kurang baik saat bermain. Inilah yang terjadi pada kostum tandang Barcelona.

Entah apa yang ada dipikiran sang perancang kostum, selama dua tahun terakhir kostum Barca selalu tampil dengan paduan warna mencolok.

Jersey tandang terbaru El Barca msusim 2013-14 didasarkan pada filosofi bendera Senyera yang merupakan bendera kebesaran Catalan. Jika bermain di bawah sinar matahari langsung atau sorot lampu, pemain akan terganggu cahaya pantul yang direfleksikan bahan kostum itu. Sehingga secara langsung bisa mengganggu penglihatan saat bermain.

Headline

4. Lini Tengah Munchen Tampil Apik

Taktik asing 4-1-4-1 yang diterapkan Guardiola tentu memberikan kekuatan di lini serang Die Rotten. Betapa tidak, untuk mendukung penyerang tunggal Mario Mandzukic, Pep mempunyai banyak pilihan untuk mengisi empat pos di lini tengah penyerangan.

Sebut saja Mario Gotze, Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, Arjen Robben, Franck Ribery, Javi Martinez serta Thiago Alcantara. Meski berbeda rentang umur, namun kolaborasi tua-muda lini tengah Munchen bisa dibilang yang terbaik dan mematikan di Eropa.

Headline

5. Pembuktian Franck Ribery

Penampilan pemain asal Prancis dini hari tadi patut menuai pujian. Sebuah penetrasinya ke jantung pertahanan Barca di menit 14 diakhiri sebuah umpan silang sempurna yang berhasil dikonversi Philip Lahm jadi gol.

Di musim 2012-13, kontribusi pemain 30 tahun ini menghasilkan tiga gelar juara bagi FC Hollywood yaitu gelar Liga Jerman, juara Piala Jerman dan Piala LIga Champions Eropa.

Meski terkadang emosiny meledak-ledak, Ribery merupakan pemain kunci Munchen yang menjadi panutan rekannya. Mantan pemain Olympique Marseille itu berpeluang menyabet gelar Pemain Terbaik Eropa musim ini.

0 komentar:

Post a Comment