FAKTA El Clasico : Ketika Barca Lebih Baik Dari Real Madrid

El Clasico Barcelona vs Real Madrid
El clasico
Bicara tentang FC. Barcelona, yang penggemarnya umum disebut cule/barcelonistas rasanya sudah pasti akan berbicara persaingan dengan Real Madrid yang berbalut dalam judul El Clasico. Supporter kedua belah pihak selalu mengklaim tim pujaannya adalah yang terbaik di dunia, ini sangatlah wajar karena faktanya memang kedua klub inilah yang memiliki trofi terbanyak hingga detik ini.
Barcelona hingga trofi terakhir mereka kemarin (La Liga 2012/13) resmi mengkoleksi  81 trofi baik di kompetisi domestik, level eropa maupun dunia. Berikut adalah rincian gelar – gelar tersebut; 22 La Liga, 26 Copa Del Rey, 14 Supercopa (termasuk saat bernama copa eva duarte dan copa de oro argentina), 2x Copa De La Liga (hanya berlangsung 4 musim yaitu 1982/83-1985/86), 4 Liga Champions, 4 Winners Cup (terakhir musim 1998/99), 3 Fairs Cup (cikal bakal liga eropa), 4 UEFA Supercup dan 2 FIFA Club World Cup.
Real Madrid selaku rival utama juga tidak kalah banyak dalam mengkoleksi trofi, tercatat hingga tropi supercopa di awal musim kemarin, Real Madrid telah memenangi 76 tropi baik di kompetisi domestik, level eropa maupun dunia. Berikut adalah rincian gelar – gelar tersebut; 32 La Liga, 18 Copa Del Rey, 10 Supercopa, 1 Copa De La Liga, 9 Liga Champions, 2 UEFA Cup (saat ini menjadi liga eropa), 1 UEFA Supercup dan 3 Intercontinental Cup.
Berdasarkan statistik diatas, Barca jelas lebih baik dimana unggul 5 tropi secara keseluruhan dari sang Rival, lebih dalam lagi Barca unggul 3 tropi domestik dan 2 tropi eropa ketimbang sang rival. Namun dibalik itu ada sedikit hal yang mengganjal, 2 trofi utama yaitu la liga dan liga champion memang Barca masih jauh tertinggal dari Real Madrid, Sehingga kedua kubu selalu mempertahankan kata – kata terbaik dari sudut pandang yang berbeda, yang menurut pihak netral tentu bisa diterima, initinya kedua klub memiliki kelebihan masing – masing dan berhak mengklaim yang terbaik di dunia. Tapi percaya atau tidak tulisan ini akan membuat para cule diselimuti rasa tenang sementara para madridista layak mulai was – was.
Setelah berbicara tentang gelar, tentu salah satu bentuk kebanggan klub adalah saat pemain atau mantan pemainnya meraih penghargaan pemain terbaik eropa atau pemain terbaik dunia, disinilah Barca kembali unggul dari sang rival, kali ini adalah mutlak karena baik di kedua ajang tersebut Barca jelas unggul. Barca sudah 9 kali menciptakan pemain terbaik eropa dengan rincian sebagai berikut; 1960(Luis Suarez), 1973&74(Cruyff), 1994(Stoichkov), 1999(Rivaldo), 2005(Dinho), 2009, 2010/11 (Messi) dan 2011/12(Iniesta). Sementara Real Madrid sejauh ini baru berhasil 6 kali menciptakan pemain terbaik eropa dengan rincian sebagai berikut; 1957&59(Di Stefano), 1958(Kopa), 2000(Figo), 2002(Ronaldo) dan 2006(Cannavaro). Sekarang kita berbicara tentang pemain terbaik dunia, Barca tetap unggul dari Real Madrid. Barca sudah mencetak 10 kali pemain terbaik dunia dengan rincian sebagai berikut; 1994(Romario), 1996&97(Ronaldo), 1999(Rivaldo), 2004&05(Dinho) dan 2009,10,11&12(Messi), sementara Real Madrid baru bisa mencetak 4 kali dengan rincian sebagai berikut; 2001(Figo), 2002(Ronaldo), 2003(Zidane) dan 2006(Cannavaro).
Berdasarkan data diatas, jelas Barca layak disebut lebih baik, Barca unggul 3 tropi pemain terbaik eropa dan unggul 6 tropi pemain terbaik dunia dibandingkan dengan Real Madrid. Sampai disini mulai terlihat sebenarnya siapa yang lebih baik bila kita membuat sebuah acuan yang sama tentunya dengan mengesampingkan sebuah rasa fanatik yang lazim kita dengar “Pokoknya lebih baik”. Disini kita bicara data atas 2 klub tersukses di eropa dan diakui kesuksesannya oleh dunia. Bila sudah begini kami hendak bertanya, jadi di klub manakah tempatnya berkumpul para pemain terbaik eropa dan dunia? Berdasarkan statistik di paragraf sebelumnya sudah terjawab bukan?.
Terakhir, kita akan bicara tentang kecendurungan, atau lazim kita sebut trend. Biasanya sebuah kesuksesan idealnya seperti anak tangga yang makin lama akan semakin keatas, atau bisa juga seperti kurva permintaan yang akan terus cenderung naik bila produk sedang sulit dipasar. Bagi mereka yang suka dengan ilmu ekonomi, berbicara tentang trend (kecenderungan) tentu bisa dilihat berdasarkan data statistik. Misalnya bagaimana pertumbuhan penjualan mobil apakah ditahun – tahun mendatang akan lebih meningkat, atau cenderung turun, disini kami akan mencoba menganalisa trend kedepan Barca dan Real Madrid.
Bicara Real Madrid, kita tidak boleh tutup mata bahawa mereka pernah mencetak sebuah tinta emas yaitu 5 kali berturut-turut merajai eropa pada medio 1950an hingga awal 1960an. Era ini adalah era terbaik Real Madrid hingga saat ini, nama – nama seperti Di Stefano, Puskas, Kopa hingga Paco Gento jelas jaminan kualitas. Di tahun 1970an Real Madrid masih mendominasi meskipun tidak semencolok era di stefano. Real Madrid kembali berjaya di Medio 1980an dengan meraih 5 kali berturut –turut gelar La Liga, kali ini Quinta del Butire menjadi otaknya, Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vasquez, Michel dan Miguel Pardeza adalah 5 pemain terbaik Real Madrid kala itu, ditambah lagi kedatangan Hugo Sanchez yang membuat Real Madrid menjadi tim sangat menakutkan. Hingga akhir tahun 1980, Madrid sudah mengkoleksi 5 liga champion dan Barca belum apa-apa, pun di La Liga, Madrid unggul jauh dengan 25 tropi berbanding 10 tropi. Hingga era ini Barca tidak lebih hanya sebagai bahan olok – olok para Madridista, bagi mereka Barca tidak lebih sekedar klub pemimpi yang mencoba mendongkel kejayaan mereka.
FC Barcelona, terlahir dari sekumpulan orang yang ingin bebas menggunakan bahasa daerah mereka yaitu Catalan, tulisan ini tidak sedang membahas sejarah, tapi Barca sendiri bukan sebuah klub yang bisa dengan mudah disepelekan terutama sebelum tahun 1990. Tahun 1900an awal Barca sangat berjaya di ajang Copa Del Rey, Bahkan Barca juga tim pertama yang menjuarai La Liga pada musim 1928/29 namun setelah prestasi manis ini, Barca seperti tertidur pulas (kita tidak sedang membicarakan pengaruh rezim franco). Tahun 40an muncul nama – nama seperti Mariano Martin dan Cesar Rodriguez, Era 1950an ada nama Kubala, Evaristo dan masih banyak lagi namun hingga tahun 1960an Barca belum bisa bicara banyak dibanding Real Madrid walaupun bukan artinya tanpa gelar. Rinus Michels adalah sebuah langkah awal Barca membuka pintu untuk berdiri sejajar bahkan lebih baik dari Real Madrid, dialah“dalang” datangnya sang maestro barca yaitu Johan Cruyff pada tahun 1973 yang permianannya langsung menghentak dunia, tanpa ampun Real Madrid dibantai 0-5 di Bernabeu dan sihir Cruyff dalam alur total football sangat terasa kala itu. Sudah cukup? Belum, Barca hanya memberi sedikit“noda” bagi Real Madrid bukan sebuah pukulan apalagi kekalahan. Namun saat terakhir Cruyff pergi ia sempat berpesan ke management bahwa cobalah meniru apa yang Ajax dan Bayern lakukan, yaitu menjadikan akademi sebagai alat produksi pemain bintang, ditambah rasa memiliki yang kuat atas nasionalisme catalan tentu Barca bisa menciptakan bintang dengan metode tersebut.
1988 Cruyff kembali ke Barca, kali ini ia menjadi nahkoda, inilah titik awal kesuksesan Barca untuk berdiri sejajar di hadapan Real Madrid bahkan lebih baik. Ya lebih baik, simaklah kisah ini bila anda tidak percaya, dan trend lebih baik ini sedang dijalani oleh Barca hingga detik ini, sementara Real Madrid tidak kunjung mendapat trend emas seperti tahun 1950-1960an dan tahun 1980an. Sejak berhasil memenangi liga champions 1992, Barca berhasil membawa 3 piala lagi, sementara Real Madrid hanya berhasil membawa 3 piala, itupun selalu megorbankan titel la liga, Barca sendiri tak pernah alpa mengantungi gelar liga saat mereka membawa pulang gelar liga champions. Dalam 25 tahun terakhir Barca berhasil menambah 12 gelar liga yang artinya, lebih dari setengah gelar la liga barca dapatkan dalam 25 tahun terakhir, sementara dalam kurun waktu yang sama Real Madrid hanya meraih 7 gelar, pencapaian ini tidak sampai sepertiga dari total gelar mereka di masa lampau. Dari dua titel ini saja bisa terlihat bahwa dalam 25 tahun terakhir, laju gelar Barca lebih baik daripada Madrid dan kecenderungan ini selalu berulang. Dalam 10 kali terakhir pagelaran liga champion bahkan Real Madrid sempat stuck sebanyak 7 kali hanya menyentuh 16 besar sebelum Jose Mourinho mengantar mereka Hattrick semifinal, sementara Barca dalam sepuluh tahun terakhir di liga champions berhasil meraih 3 gelar bahkan menjadi tim satu-satunya yang 6 kali berturut-turut masuk semifinal. Lebih dahsyat lagi, dalam 6 tahun terakhir Barca selalu tersingkir oleh tim juara di ajang ini.
32 Liga dan 9 UCL adalah sebuah fakta yang terus diapungkan oleh para madridista tapi mereka seolah lupa bahwa dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 25 tahun terakhir Barca lah yang memiliki penampilan lebih baik, ya hanya dalam 25 tahun terakhir, sementara mereka membutuhkan waktu sekitar 50 tahun (1940-1990) untuk tampil lebih superior dari Barca. Bolehlah kita sedikit berandai – andai bila dalam 25 tahun kedepan ritme persaingan tetap seperti ini kami meyakini Barca akan berada jauh lebih di depan ketimbang Real Madrid, benar memang Barca perlu puluhan tahun untuk melewati torehan gelar liga dan dan UCL tapi fakta bahwa 25 tahun terakhir Barca lebih baik bukan tidak mungkin hal itu terwujud. Berpegangan dengan indahnya hasil produksi akademi la masia berbanding gelontoran uang tak terbatas ala Real Madrid tentunya secara keuanganpun Barca juga dipastikan akan lebih stabil bukan? Pernahkah terpikir bila suatu saat krisis melanda Spanyol seperti Indonesia di tahun 1998, Barca mungkin akan terguncang tapi mereka masih bisa berpegangan dengan la masia sementara Real Madrid pasti akan terguncang lebih parah karena mereka meletakkan sendi sepakbola pada sebuah kekuatan financial bukan pembinaan seperti Barca.
Penutup dari tulisan ini adalah, kami hanya mencoba melihat rivalitas Barca dan Madrid dari sisi yang lebih luas, berbicara tentang trend, berbicara tentang fakta – fakta di masa lampau dan juga pengelolaan klub (pembinaan vs keuangan). Berdasrakan 3 hal tersebut, sepertinya tidak perlu lagi kami tulis dengan jelas mana yang layak menyandang klub terbaik dunia, hanya saja tinggal kita mau memilih yang mana, apakah kita akan terpaku bicara pencapaian di masa lampau, berbicara pencapaian masa kini atau bahkan kita mau menfasirkan pencapaian kedua klub tersebut di masa mendatang. Harapan kami cule yang membaca tulisan ini menjadi lebih terbuka wawasan dan cara pandangnya, bukan sekedar bersumpah setia mendukung klub tanpa pernah mau belajar bagaimana cara yang elegan untuk membela klub kesayangan kita. VISCA BARCA
http://barcabandidos.wordpress.com/2013/06/05/el-clasico-ketika-barca-lebih-baik-dari-real-madrid/

1 komentar:

  1. Anda melihat 25 tahun terakhir tapi anda tak melihat BERAPA TAHUM BANCILONA MENUGGU PIALA CHAMPIONS! Tolong diulas kembali,dan jumlah gelar yang barca dapatkan tidak sesuai dengan wikidpedia! JANGAN MENGARANG!

    ReplyDelete