Menjaga Surga Tropis Mentawai: Kiprah Dinas Lingkungan Hidup dalam Merawat Alam

 

Dlh mentawai

Kalau kamu pernah dengar tentang Kepulauan Mentawai, pasti yang langsung terbayang adalah laut biru yang jernih, ombak besar yang jadi surga bagi peselancar dunia, serta keindahan alam tropis yang masih sangat alami. Tapi di balik semua keindahan itu, ada kerja keras dari banyak pihak yang menjaga agar alam Mentawai tetap lestari salah satunya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Mentawai https://dlhmentawai.org/.


Mentawai memang bukan sembarang daerah. Wilayah ini terdiri dari gugusan pulau-pulau cantik di barat Sumatra, dengan hutan lebat, pantai panjang, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Nah, tugas besar DLH Mentawai adalah memastikan bahwa semua kekayaan alam itu bisa dinikmati oleh generasi sekarang tanpa mengorbankan masa depan.


Fokus Utama DLH Mentawai: Lingkungan yang Bersih dan Sehat

Salah satu misi utama DLH Mentawai adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat. Tapi bukan cuma soal sampah, loh! Ruang lingkupnya jauh lebih luas — mulai dari pengelolaan hutan, air, udara, hingga pengendalian pencemaran dan pemantauan kualitas lingkungan.


Program yang sering jadi sorotan adalah pengelolaan sampah. Di daerah kepulauan seperti Mentawai, tantangan pengelolaan sampah memang agak berbeda. Jarak antar pulau yang jauh dan transportasi yang terbatas membuat penanganan sampah harus lebih kreatif dan berbasis komunitas. Karena itu, DLH Mentawai sering menggandeng masyarakat dan sekolah-sekolah untuk menggalakkan gerakan pilah sampah dan bank sampah.


Dengan cara ini, masyarakat didorong untuk memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah. Sampah organik bisa diolah jadi kompos, sementara sampah plastik atau logam dikumpulkan dan dijual kembali. Selain mengurangi tumpukan sampah, masyarakat juga bisa dapat tambahan penghasilan. Seru, kan?


Cinta Laut, Cinta Mentawai

Karena sebagian besar wilayah Mentawai adalah laut, perlindungan ekosistem laut dan pesisir juga jadi fokus penting. DLH Mentawai bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kelompok nelayan, sekolah, dan lembaga swadaya masyarakat untuk menjaga kelestarian laut.


Salah satu program yang keren adalah penanaman mangrove di daerah pesisir yang rawan abrasi. Mangrove bukan cuma berfungsi menahan ombak, tapi juga jadi tempat hidup ikan, kepiting, dan berbagai biota laut lainnya. Selain itu, DLH juga aktif dalam kegiatan bersih pantai dan edukasi bahaya plastik di laut.


Bayangkan kalau pantai-pantai indah Mentawai dipenuhi sampah plastik—pasti kehilangan pesonanya. Makanya, gerakan seperti ini sangat penting buat menjaga citra pariwisata Mentawai yang terkenal di dunia.


Menjaga Hutan, Menjaga Kehidupan

Mentawai punya hutan hujan tropis yang masih sangat lebat dan alami. Banyak satwa endemik yang hidup di sini, seperti monyet Mentawai (Simakobu) dan beruk Mentawai, yang tidak ditemukan di tempat lain. Nah, menjaga hutan berarti juga menjaga tempat tinggal mereka.


DLH Mentawai punya peran besar dalam pengawasan dan konservasi hutan. Selain bekerjasama dengan pemerintah pusat dan lembaga konservasi, DLH juga melibatkan masyarakat sekitar hutan agar ikut menjaga dan tidak menebang pohon sembarangan. Pendekatannya lebih ke edukasi dan pemberdayaan, bukan hanya penegakan hukum.


Contohnya, masyarakat diajak mengembangkan ekowisata berbasis hutan, seperti wisata trekking, birdwatching, atau wisata budaya yang ramah lingkungan. Dengan cara ini, hutan tetap terjaga, tapi masyarakat juga mendapat manfaat ekonomi.


Edukasi Lingkungan: Dimulai dari Sekolah


Satu hal yang menarik dari DLH Mentawai adalah komitmennya dalam mengedukasi generasi muda soal pentingnya menjaga lingkungan. Melalui program seperti Sekolah Adiwiyata, DLH mendukung sekolah-sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.


Siswa diajak aktif dalam kegiatan seperti menanam pohon, membuat taman sekolah, atau bahkan lomba daur ulang. Bukan cuma teori di kelas, tapi benar-benar praktik nyata di lapangan. Harapannya, kebiasaan baik ini terbawa hingga mereka dewasa nanti.


Tantangan di Tengah Alam yang Indah

Tentu saja, menjaga lingkungan di daerah kepulauan bukan hal yang mudah. Akses transportasi terbatas, anggaran daerah yang terbagi ke banyak sektor, serta kesadaran masyarakat yang masih perlu ditingkatkan menjadi tantangan tersendiri bagi DLH Mentawai.


Namun, semangat pegawai DLH dan dukungan masyarakat lokal membuat banyak program tetap berjalan. Mereka sadar, kalau bukan kita yang menjaga alam Mentawai, siapa lagi? Karena begitu alam rusak, dampaknya bukan hanya bagi lingkungan, tapi juga ekonomi dan kehidupan masyarakat.


Menuju Mentawai yang Hijau dan Berkelanjutan

Melihat semua upaya yang dilakukan, jelas bahwa DLH Mentawai  https://dlhmentawai.org/ punya peran besar dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam. Dengan dukungan semua pihak  pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha Mentawai bisa menjadi contoh daerah kepulauan yang mampu berkembang tanpa merusak alamnya.


Harapannya, Mentawai ke depan bukan hanya dikenal karena ombak dan pantainya, tapi juga karena masyarakatnya yang cinta lingkungan dan gaya hidupnya yang berkelanjutan.Jadi, kalau kamu suatu hari berkunjung ke Mentawai, jangan cuma menikmati keindahan alamnya, tapi juga ikut menjaga kebersihannya. Karena alam yang indah itu titipan untuk kita jaga bersama. 

Dinas Lingkungan Hidup DLH Bandung: Penjaga Kota yang Tetap Asri dan Nyaman Dihuni

Dlh Bandung

Kalau ngomongin Bandung, pasti banyak yang langsung kebayang suasananya yang sejuk, rindang, dan penuh taman-taman cantik. Tapi di balik udara yang masih segar dan keasrian kota ini, ternyata ada sosok penting yang kerja keras setiap harinya buat jaga kelestarian lingkungan  siapa lagi kalau bukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung https://dlhbandung.id/

.Sebagai warga Bandung (atau yang sering main ke kota ini), mungkin kita sering lihat petugas berseragam hijau bersih-bersih jalanan, ngurusin sampah, atau bahkan ngatur taman kota biar tetap cantik. Nah, mereka itu bagian dari kerja nyata DLH Bandung yang kadang nggak kita sadari pentingnya.

Tugas Utama DLH Bandung: Nggak Sekadar Urus Sampah

Banyak orang yang masih mikir DLH cuma ngurusin sampah dan taman. Padahal, tugas mereka jauh lebih luas. DLH Bandung ini ibaratnya “garda depan” dalam menjaga keseimbangan lingkungan kota. Beberapa tugas penting mereka antara lain:


Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Kota

Mulai dari pengumpulan, pengangkutan, sampai pemrosesan akhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), semuanya diatur sama DLH. Mereka juga gencar banget ngajak masyarakat buat memilah sampah organik dan anorganik.


Pengawasan Lingkungan dan Pencemaran

DLH juga punya tim khusus buat memantau kualitas udara, air, dan tanah di Bandung. Jadi kalau misalnya ada pabrik atau usaha yang melanggar aturan lingkungan, mereka bisa langsung turun tangan.


Penghijauan dan Konservasi Alam

Setiap taman, ruang terbuka hijau (RTH), sampai hutan kota di Bandung nggak akan serindang sekarang tanpa tangan dingin DLH. Mereka juga sering adain program penanaman pohon, baik di kota maupun di kawasan perbukitan sekitar Bandung.


Edukasi dan Kampanye Lingkungan

Nah, ini yang paling keren. DLH Bandung aktif banget ngajarin masyarakat buat lebih peduli sama lingkungan, lewat kegiatan seperti “Bandung Tanpa Plastik”, lomba kebersihan antar RW, sampai kampanye hemat energi.


Program Unggulan: “Kang Pisman” dan Gerakan Cinta Lingkungan

Salah satu program yang paling populer dari DLH Bandung adalah “Kang Pisman”, singkatan dari Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan. Program ini ngajak warga buat lebih sadar cara ngelola sampah di rumah sendiri. Jadi, sebelum sampah dibuang, kita diajak untuk:


  • Kurangi: Hindari pemakaian barang sekali pakai.
  • Pisahkan: Pisahkan antara sampah organik, anorganik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun).
  • Manfaatkan: Ubah sampah jadi sesuatu yang berguna, misalnya kompos atau kerajinan daur ulang.


Selain itu, DLH juga rajin ngadain kegiatan seperti Car Free Day hijau, Aksi Bersih Sungai Cikapundung, dan Lomba Eco Office buat kantor-kantor yang berhasil menerapkan gaya kerja ramah lingkungan. Seru banget kan?


Bandung Menuju Kota Ramah Lingkungan

Bandung memang lagi gencar banget menuju kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu target besar DLH adalah meningkatkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh wilayah kota. Saat ini, Bandung udah punya banyak taman tematik seperti Taman Superhero, Taman Film, Taman Vanda, dan Taman Musik Centrum.


Tapi DLH nggak berhenti di situ. Mereka juga lagi dorong konsep urban farming alias pertanian di perkotaan, supaya warga bisa nanam sayur sendiri di rumah. Selain bikin udara lebih segar, hasil panennya juga bisa bantu pengeluaran rumah tangga, kan?


Tantangan yang Dihadapi DLH Bandung

Walaupun punya banyak program keren, DLH Bandung juga punya tantangan besar. Salah satunya adalah masalah volume sampah yang terus meningkat. Tiap hari, Bandung bisa menghasilkan lebih dari 1.500 ton sampah, dan nggak semuanya bisa langsung diolah.


Selain itu, isu banjir dan pencemaran sungai juga masih jadi PR besar. Sungai-sungai di Bandung sering ketumpuk sampah, padahal airnya penting banget buat kehidupan warga. Di sinilah peran DLH makin penting mereka terus cari solusi biar kota tetap bersih dan bebas banjir.


Peran Warga: Nggak Cukup Cuma Nonton


DLH Bandung emang kerja keras, tapi tanpa dukungan warga, semuanya nggak bakal maksimal. Coba deh mulai dari hal kecil:


  • Bawa tumbler dan tas belanja sendiri.
  • Pisahkan sampah di rumah.
  • Tanam pohon atau tanaman kecil di halaman.
  • Ikut kegiatan bersih lingkungan di sekitar tempat tinggal.


Hal-hal kecil itu kalau dilakukan bareng-bareng bisa punya dampak besar banget buat Bandung yang lebih hijau.


Bandung Tetap Juara Kalau Kita Peduli


Sebagai warga (atau pecinta Bandung), kita patut bangga punya Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung https://dlhbandung.id/ yang terus berinovasi buat menjaga lingkungan. Tapi jangan lupa, mereka juga butuh dukungan kita.


Bandung itu kota yang udah dikenal karena keindahan dan kesejukannya. Jadi yuk, sama-sama kita jaga biar tetap begitu bersih, hijau, dan nyaman buat semua. Karena pada akhirnya, lingkungan yang baik bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua

Bersantai Sambil Kenalan dengan DLH Dinas Lingkungan Hidup Padang Pariaman

Dlh padang pariaman

 Halo pembaca setia blog updatenya.com! Yuk kita ngobrol santai tentang satu instansi yang sebenernya punya peran penting banget dalam kehidupan sehari-hari kita, tapi mungkin sering luput dari perhatian: yaitu DLHPKPP Padang Pariaman https://dlhpadangpariaman.org/. Dengan gaya ringan, saya pengen ajak kamu jalan-jalan ke dunia “lingkungan hidup + perumahan + permukiman + pertanahan” di Kabupaten Padang Pariaman.

Apa sih DLH Padang Pariaman itu?


Instansi ini  secara panjang disebut sebagai Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman  bertugas menangani beberapa aspek penting di wilayah kabupaten: mulai dari lingkungan hidup, perumahan & kawasan permukiman, sampai pertanahan. 

Jadi kalau kamu tinggal di Padang Pariaman atau punya kepentingan di sana baik sebagai warga, pengusaha, atau pengunjung instansi ini punya “kendali” yang lumayan besar dalam bagaimana lingkungan dan permukiman kita diatur.

Alamat resmi dan regulasi-dasarnya tersedia: misalnya terdapat Peraturan Bupati Nomor 63 Tahun 2021 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi DLHPKPP tersebut. 


Kenapa kita harus peduli?

Mungkin kamu mikir: “Ah, instansi pemerintah sih banyak, kenapa yang ini penting?” Jawabannya: karena apa yang mereka kerjakan nyangkut langsung ke kualitas hidup kita. Saya rangkum beberapa alasannya:

Lingkungan hidup: Kalau sistem pengelolaan sampah, pencemaran air / udara, lahan hijau nggak dikelola dengan baik  ya dampaknya langsung ke kita: bau, genangan air, banjir, kesehatan menurun. Dalam dokumen Renstra mereka tercatat isu strategis terkait “rendahnya kapasitas pengelolaan sampah, penurunan kualitas debit air sungai, rendahnya kesadaran masyarakat”. 

Perumahan & kawasan permukiman: Rumah yang layak, kawasan yang tertata, permukiman yang bersih itu mempengaruhi kenyamanan hidup. Dalam Renstra DLHPKPP disebut bahwa kualitas permukiman masih jadi prioritas. 


Pertanahan & tata ruang: Siapa mengatur lahan kita? Bagaimana fungsi tanah ditetapkan? Tanpa regulasi yang baik, lahan bisa dialihfungsikan sembarangan, permukiman bisa jadi kumuh, atau kawasan hijau bisa hilang.

Masa depan berkelanjutan: Dengan tantangan seperti perubahan iklim, sampah, lahan terbatas — instansi seperti DLHPKPP bisa menjadi “garda depan” untuk menjaga agar hidup kita tetap nyaman juga untuk generasi mendatang.

Jadi, peduli ke pekerjaan mereka = peduli ke lingkungan kita sendiri.

Apa aja yang sudah mereka lakukan? Cerita-nyata di lapangan

Supaya nggak cuma teori, saya mau tunjuk beberapa program dan kegiatan yang udah berjalan:

Misalnya, mereka punya kegiatan pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Kabupaten Padang Pariaman: median taman di jalur dua di batas kota Kecamatan Batang Anai, median taman di ibu kota kabupaten Parit Malintang, dan di wilayah Jembatan Baru Nagari Campago Kec. V Koto Kp. 


Ada juga kegiatan “refreshment Program Adiwiyata dan sosialisasi Proyek P3SM (Peningkatan Partisipasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat)” yang digelar pada 3 Juni 2025 di Aula Bapelitbangda Parit Malintang, diikuti lebih dari 80 kepala & operator sekolah se-Kabupaten Padang Pariaman. 


Di bidang regulasi, Renstra 2021-2026 DLHPKPP sudah disusun sebagai pedoman strategis. Dalam dokumen itu beberapa indikator kinerja utama ditetapkan: misalnya Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, persentase permukiman kumuh, dan lain-lain. 


Di pengelolaan sampah & limbah: mereka juga mengidentifikasi seksi-seksi khusus seperti Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup. 

Jadi meskipun kadang kita nggak sadar, sebenarnya “pemain” di balik lingkungan & permukiman kita aktif bergerak.

Tantangan yang masih harus dihadapi


Seperti halnya semua instansi publik, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Yuk kita lihat beberapa yang muncul dari dokumen dan berita:

Kapasitas pengelolaan sampah masih rendah, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga masih perlu ditingkatkan. 

Sarana-prasarana untuk pemeliharaan lingkungan di lapangan masih belum lengkap: misalnya dalam pemeliharaan RTH disebut bahwa DLHPKPP masih belum memiliki truk tangki penyiram tanaman yang cukup, hanya satu unit becak motor tangki penyiram tanaman yang sudah direalisasikan, namun masih sangat terbatas. 


Perlu koordinasi antar-lembaga dan pemberdayaan masyarakat yang lebih kuat karena banyak isu lingkungan tidak bisa hanya diselesaikan dari atas, tetapi memerlukan partisipasi warga.

Penataan permukiman & lahan yang kumuh masih jadi pekerjaan rumah: dalam Renstra disebut bahwa persentase permukiman kumuh masih ada, ditargetkan menurun. 


Tantangan itu bukan cuma “kerja instansi” saja, tapi juga “kerja kita semua”.

Bagaimana kita sebagai warga ikut membantu?


Santai aja, nggak harus jadi aktivis hebat  tapi hal kecil juga bisa berdampak besar kalau dilakukan ramai-ramai. Beberapa ide:

Mulai dari rumah sendiri: pilah sampah (organik & non-organik), jangan buang sampah sembarangan, gunakan fasilitas pengelolaan sampah yang ada.

Dukung program sekolah/komunitas: misalnya jika sekolahmu ikut Adiwiyata atau program pengelolaan sampah berbasis masyarakat (P3SM), aktiflah sebagai siswa atau orang tua.

Jaga permukiman di sekitar: jika kawasan permukimanmu butuh perbaikan (saluran air, trotoar, lampu jalan, ruang terbuka hijau), catat dan ajukan ke pihak terkait atau komunitas RW/RT.

Gunakan lahan secara bertanggung-jawab: kalau punya pekarangan, bisa tanam pohon atau tanaman penghijau, membantu kawasan jadi lebih asri.

Ikut bergerak saat DLHPKPP mengadakan kegiatan publik: seperti penanaman pohon, sosialisasi lingkungan, kampanye bersih pantai atau sungai.


Oke, akhirnya kita bisa bilang: DLH Padang Pariaman adalah “teman” kita yang kadang tak kelihatan, tapi sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita hidup sehari-hari  rumah kita, lingkungan sekitar, kebersihan, kenyamanan, hingga keberlanjutan.


Kalau instansi ini bisa berjalan dengan baik, dan kita sebagai warga ikut mendukung, maka hasilnya akan terasa: lingkungan yang lebih bersih, permukiman yang lebih nyaman, hidup yang lebih sehat.
Sebaliknya, jika kita acuh, maka beban akan terasa: sampah menumpuk, kualitas air/udara memburuk, kawasan kumuh makin meluas.

Jadi, yuk kita nggak cuma “menunggu” instansi melakukan tugasnya https://dlhpadangpariaman.org/  tapi ikut serta, sadar, dan aktif. Bukan cuma sebagai penonton, tapi sebagai peserta aktif.

Etika Memberi dan Menerima Angpao: Panduan Sopan Santun Saat Imlek – EF EFEKTA English for Adults

 EF


Imlek identik dengan tradisi pemberian angpao yang menjadi simbol keberuntungan dan restu dari yang lebih tua kepada yang lebih muda. Namun, di balik tradisi tersebut, terdapat etika dan sopan santun yang perlu diperhatikan agar makna angpao tetap terjaga dengan baik.


Secara sederhana, angpao adalah amplop merah berisi uang yang diberikan saat Tahun Baru Imlek sebagai tanda keberuntungan, kesehatan, dan kesejahteraan. Biasanya, angpao diberikan oleh orang yang sudah menikah kepada anak-anak, keponakan, atau mereka yang belum menikah. Warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan dan penolak bala dalam budaya Tionghoa.


Pengertian angpao dalam perayaan Imlek tidak hanya sebatas hadiah uang, melainkan juga sarana menyampaikan doa dan restu. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang terlibat dalam tradisi ini untuk memahami tata krama saat memberi dan menerima angpao.


Bagi pemberi angpao, ada beberapa etika penting. Pertama, pastikan angpao menggunakan amplop merah yang rapi dan bersih. Kedua, jumlah uang di dalamnya sebaiknya angka genap, kecuali angka 4 yang dihindari karena dianggap membawa sial. Ketiga, berikan angpao secara langsung dengan dua tangan, disertai ucapan selamat tahun baru seperti "Gong Xi Fa Cai" atau "Selamat Tahun Baru Imlek".


Sementara itu, bagi penerima angpao, terutama anak-anak, penting untuk menerima angpao dengan dua tangan sebagai tanda hormat. Setelah menerima, ucapkan terima kasih dan berikan salam atau ucapan baik kepada pemberi. Hindari membuka angpao di depan pemberi karena dianggap tidak sopan.


Menghormati tradisi ini dengan tata krama yang tepat menunjukkan pemahaman dan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.


Kesimpulan

Angpao bukan hanya tentang isi di dalam amplopnya, tetapi tentang penghargaan terhadap tradisi dan nilai budaya. Pengertian angpao dalam perayaan Imlek mencerminkan rasa hormat, kebersamaan, dan harapan baik. Dengan memahami etika memberi dan menerima angpao, kita ikut melestarikan budaya Tionghoa yang penuh makna.


Ingin bisa menyampaikan ucapan Imlek dalam bahasa Inggris atau memahami budaya lintas negara dengan lebih baik? Yuk, bergabung bersama EF EFEKTA English for Adults dan buka peluangmu ke dunia yang lebih luas!


Mata Terasa Kering? Insto Dry Eyes Kemasan Baru Siap Jadi Solusi Cepat dan Nyaman

isnto dry eyes
 

Siapa nih yang belakangan ini matanya sering terasa kering, perih, atau kayak ada debu yang nyangkut di mata? Tenang, kamu nggak sendirian kok. Aku juga sering banget ngalamin hal itu—terutama kalau udah duduk lama depan laptop, scrolling HP nggak berhenti, atau kerja di ruangan ber-AC seharian. Rasanya mata jadi kaku, nggak nyaman, bahkan kadang bikin kepala ikut pusing.

Tapi kabar baiknya, sekarang ada solusi cepat dan nyaman yang bisa kamu andalkan: INSTO DRY EYES! Dan yang bikin makin excited, #InstoDryEyes kini hadir dengan kemasan baru yang lebih praktis, stylish, dan tetap ampuh mengatasi mata kering.

Penasaran? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Kenapa Mata Bisa Terasa Kering?

Sebelum kita bahas produknya, yuk kita pahami dulu kenapa sih mata bisa terasa kering?
Biasanya, mata kering terjadi karena:

  •     Terlalu lama menatap layar tanpa berkedip
  •     Sering berada di ruangan ber-AC (yang menyedot kelembapan)
  •     Menggunakan lensa kontak terlalu lama
  •     Kurang minum air
  •     Efek usia atau hormon
  •     Faktor lingkungan, seperti debu, polusi, dan angin


Gejala mata kering itu nggak cuma perih aja, tapi bisa bikin mata merah, terasa seperti panas, atau kayak berpasir. Ganggu banget, apalagi kalau kita lagi kerja, belajar, atau nyetir.
Insto Dry Eyes: Teman Setia Si Mata Kering

Nah, buat kamu yang suka bermasalah dengan mata kering, Insto Dry Eyes adalah solusinya. Ini adalah tetes mata yang mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) — bahan yang bekerja seperti air mata buatan. Jadi fungsinya adalah untuk melembapkan kembali mata kamu yang terasa kering dan nggak nyaman.

Setelah ditetesin, biasanya mata langsung terasa adem, lembap, dan jauh lebih lega. Aku pribadi udah pakai produk ini cukup lama, dan selalu jadi andalan buat ngatasin mata kering kapan pun dibutuhkan.
Tampil Lebih Fresh dengan Kemasan Baru

Nah, sekarang kita masuk ke kabar baiknya: Insto Dry Eyes punya kemasan baru!
Kalau dulu desain botolnya mungkin terlihat biasa aja, sekarang tampilannya jauh lebih modern, clean, dan kece. Warna birunya masih khas Insto banget, tapi bentuk botolnya lebih ergonomis—gampang digenggam dan pas banget dimasukin ke pouch atau tas kecil.

Cocok buat kamu yang aktif dan sering bepergian, karena botolnya ringan, simple, dan anti ribet. Tutupnya juga sekarang lebih gampang dibuka dan ditutup, jadi nggak perlu drama saat mau pakai.

Intinya, kemasan barunya bikin Insto Dry Eyes makin praktis untuk dibawa ke mana-mana. Dan yes, lebih instagramable juga buat kamu yang suka post daily essentials di medsos. 

Efek Cepat, Nyaman, dan Aman Dipakai Sehari-Hari

Meskipun tampilannya baru, kualitasnya tetap top.
Insto Dry Eyes tetap memberikan efek cepat untuk meredakan mata kering, dan bisa dipakai beberapa kali dalam sehari (tentu sesuai petunjuk ya). Sensasi adem setelah ditetesin itu bikin mata langsung terasa "hidup lagi".

Apalagi buat kamu yang kerja di depan layar dari pagi sampai malam, Insto Dry Eyes bisa banget jadi penolong setia. Tinggal simpan di meja kerja atau tas, dan gunakan saat mata mulai terasa “seret”.

Dan buat yang pakai lensa kontak, jangan khawatir—Insto Dry Eyes aman digunakan, tapi pastikan kamu lepas kontak lens dulu sebelum meneteskan, ya.
Tips Supaya Mata Nggak Gampang Kering

Selain pakai Insto Dry Eyes, ini dia beberapa tips simple biar mata kamu tetap sehat dan nggak gampang kering:

  •     Gunakan aturan 20-20-20
  •     Setiap 20 menit menatap layar, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Ini bantu banget mengurangi ketegangan mata.
  •     Minum air putih yang cukup
  •     Jangan remehin hidrasi! Tubuh yang kekurangan cairan bisa bikin mata kering juga.
  •     Perbanyak berkedip saat lihat layar
  •     Saat fokus, kita cenderung jarang berkedip. Jadi biasakan untuk sadar berkedip lebih sering.
  •     Hindari ruangan terlalu kering
  •     Bisa gunakan humidifier di kamar atau tempat kerja.
  •     Istirahatkan mata secara berkala
  •     Jangan terlalu dipaksa kerja terus, mata juga butuh rehat!


Wajib Coba Insto Dry Eyes Kemasan Baru!

So, buat kamu yang sering berurusan dengan mata kering, Insto Dry Eyes kemasan baru ini wajib banget kamu coba. Praktis dibawa, nyaman digunakan, dan tetap ampuh redakan mata kering kapan pun kamu butuh.

Buat aku, Insto Dry Eyes udah jadi kayak sahabat kecil yang selalu ada di tas. Mau lagi di kantor, di rumah, bahkan pas traveling—dia selalu siap jadi penolong.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai rawat mata kamu dengan baik. Jangan biarkan Mata Kering mengganggu hari-harimu. Dan kalau mata udah mulai kasih sinyal “kering nih!”, langsung aja tetesin Insto Dry Eyes #MataKeringJanganSepelein . Tampilan baru, kenyamanan tetap!