Penyebab Mengapa Situs Pemerintah Indonesia Gampang Diretas

Pada tahun 2011 lalu ada sekitar 1,6 juta situs pemerintah yang diretas. Sedangkan di awal tahun ini saja ada sekitar 665.000 situs yang berhasil diretas. Mengapa website pemerintah Indonesia mudah kena retas? Inilah penyebabnya.  Situs ‘undergroud’ Zone-h.org beberkan data jika saban harinya ada belasan hingga puluhan situs dengan domain go.id kena retas. Celakanya pihak pengelola atau admin tak mengetahui jika situsnya telah jatuh ke tangan peretas.  Di awa tahun 2013 saja ada sekitar 665.000 situs yang sudah diretas. Bahkan situs-situs yang ada adalah web kementerian. Seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan situs Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).  Menurut Winston Tommy Watului, Team Leader Cyber Crime Investigation Course Akademi Kepolisian Semarang, perlu adanya sinergi yang baik antara pemilik situs, admin situs, dan kepolisian. Sebab, ketiganya berperan besar untuk menangkal kejahatan cyber ini.  Ia menambahkan jika permasalahan utama dalam kejahatan ini adalah kurangnya pengetahuan dari para admin. Mereka kurang dilengkapi dengan pengetahuan yang baik khususnya saat menangani sebuah serangan cyber.  Admin-admin yang ada, kata dia, bukan berasal dari dalam institusi, namun diambil dari outsourcing atau orang ketiga. Menurut Winston hal itu sangat berbahaya. Sebab, jika mereka pergi tak ada jaminan mereka melupakan sistem-sitem yang pernah ditangani sebelumnya.  “Seorang admin di situs pemerintahan seharusnya berasal dari dalam institusi untuk memastikan keamanannya,” jelasnya pada Viva News yang dikutip Kamis (05/09/13).  Mantan Head of Cyber Crime Section Bareskrim Mabes Polri ini juga menganjurkan pada netizen agar tak mudah percaya pada siapapun di internet dan jangan asal klik tautan asing. Terkait soal admin, ia sarankan agar posisi tersebut diisi dari dalam intitusi dan tidak comot orang luar.

Pada tahun 2011 lalu ada sekitar 1,6 juta situs pemerintah yang diretas. Sedangkan di awal tahun ini saja ada sekitar 665.000 situs yang berhasil diretas. Mengapa website pemerintah Indonesia mudah kena retas? Inilah penyebabnya.

Situs ‘undergroud’ Zone-h.org beberkan data jika saban harinya ada belasan hingga puluhan situs dengan domain go.id kena retas. Celakanya pihak pengelola atau admin tak mengetahui jika situsnya telah jatuh ke tangan peretas.

Di awa tahun 2013 saja ada sekitar 665.000 situs yang sudah diretas. Bahkan situs-situs yang ada adalah web kementerian. Seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan situs Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Menurut Winston Tommy Watului, Team Leader Cyber Crime Investigation Course Akademi Kepolisian Semarang, perlu adanya sinergi yang baik antara pemilik situs, admin situs, dan kepolisian. Sebab, ketiganya berperan besar untuk menangkal kejahatan cyber ini.

Ia menambahkan jika permasalahan utama dalam kejahatan ini adalah kurangnya pengetahuan dari para admin. Mereka kurang dilengkapi dengan pengetahuan yang baik khususnya saat menangani sebuah serangan cyber.

Admin-admin yang ada, kata dia, bukan berasal dari dalam institusi, namun diambil dari outsourcing atau orang ketiga. Menurut Winston hal itu sangat berbahaya. Sebab, jika mereka pergi tak ada jaminan mereka melupakan sistem-sitem yang pernah ditangani sebelumnya.

“Seorang admin di situs pemerintahan seharusnya berasal dari dalam institusi untuk memastikan keamanannya,” jelasnya pada Viva News yang dikutip Kamis (05/09/13).

Mantan Head of Cyber Crime Section Bareskrim Mabes Polri ini juga menganjurkan pada netizen agar tak mudah percaya pada siapapun di internet dan jangan asal klik tautan asing. Terkait soal admin, ia sarankan agar posisi tersebut diisi dari dalam intitusi dan tidak comot orang luar.

0 komentar:

Post a Comment