Cerita Dibalik Pemilihan Ballon d’Or 2012

Cerita Dibalik Pemilihan Ballon d’Or 2012
Lionel Messi peraih ke-4 Ballon d’Or 2012


Pesepakbola Argentina, Lionel Messi meraih prestasi mencengangkan. Untuk keempat kalinya secara berturut-turut, Messi meraih penghargaan Ballon d’Or edisi 2012, menyingkirkan saingannya Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya Andres Iniesta. Prestasi Messi ini bahkan mengungguli raihan presiden UEFA, Michel Platini. Jika Messi mampu meraih quattrick Ballon d’Or berturut-turut mulai tahun 2008-2012, legenda Prancis itu hanya mampu meraih hattrick Ballon d’Or di edisi 1983-1985.

Pemilihan gelar FIFA World Player of The Year ini didasarkan pada prestasi yang telah dicapai di tahun sebelumnya. FIFA menetapkan penilaian berdasarkan nilai yang diberikan oleh kapten dan pelatih tim nasional seluruh negara yang tergabung dalam FIFA, serta perwakilan media dari negara-negara anggota FIFA.

Ada yang menarik dibalik pemilihan Ballon d’Or tahun 2012 kali ini. Untuk pertama kalinya, tak ada nama Indonesia di daftar pemilih kapten dan pelatih tim nasional. Indonesia hanya diwakili oleh perwakilan media, atas nama Nurdin Shaleh yang memilih Messi di urutan pertama, Crsitiano Ronaldo dan Andres Iniesta di urutan berikutnya. Padahal, hampir semua negara Asean lainnya terwakili suaranya. Terkecuali Timor Leste yang tidak terwakili. 

Mungkin ini imbas dari konflik sepakbola di Indonesia, hingga akhirnya FIFA memutuskan untuk tidak memberikan jatah perwakilan pada Indonesia, karena menganggap Indonesia belum memiliki kapten dan pelatih yang paten. Pada edisi-edisi sebelumnya, suara Indonesia diwakili oleh kapten timnas Bambang Pamungkas dan pelatih Alfred Riedl.

Cerita menarik lainnya dibalik pemilihan Ballon d’Or kali ini datang dari beberapa negara besar. Argentina, yang diwakili oleh Lionel Messi sendiri ternyata lebih memilih Andres Iniesta. Sedangkan Spanyol, yang diwakili Iker Casillas lebih memilih rekan setimnya di timnas Spanyol dan Real Madrid, Sergio Ramos. Inggris yang diwakili oleh Steven Gerard, lebih memilih Messi dibanding Wayne Rooney. Sama dengan yang dipilih oleh pelatih timnas Inggris. Berkebalikan dengan Inggris, wakil dari Italia, baik itu kapten maupun pelatih timnas kompak memilih Andrea Pirlo. Sementara itu, beberapa nama pesepakbola diluar tiga nama kandidat utama, yakni Messi, Ronaldo dan Iniesta yang ikut mendapat suara adalah Didier Drogba, Karim Benzema, Sergio Busquet, Yaya Toure, Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon, Sergio Ramos, Xavi Hernandez, Robin van Persie, Mesut Ozil, Wayne Rooney, Radamel Falcao, Zlatan Ibrahimovic, dan Andrea Pirlo.

Kembali ke tidak adanya wakil suara dari Indonesia, inilah dampak dari konflik yang melanda sepakbola Indonesia. Jika sepakbola yang berkonflik saja, keterwakilan suara di ajang FIFA dihapus, apalagi jika sepakbola Indonesia mendapat sanksi. Berapa banyak kerugian yang akan dialami sepakbola Indonesia?

0 komentar:

Post a Comment